Ketetapan Hari Kebangkitan (1)

oleh -26 views

Hari kiamat adalah hari yang sangat dahsyat, Allah dan Rasul Nya telah memberitakan dasyatnya hari tersebut di dalam Al Qur’an dan As Sunnah


Allah berfirman:


Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu Sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat. (Ingatlah) pada hari (ketika) kalian melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan wanita yang hamil gugur kandungannya, kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal Sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat sangat keras(QS Al Hajj:1-2)


Dari Aisyah Radhiallahuanha:


Artinya: “Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan tidak memakai alas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.”Aisyah Radhiallahuanha berkata: Wahai Rasulullah kaum pria dan wanita sebagian mereka akan melihat yang lainnya”. Rasululloh berkata:”Keadaan ketika itu lebih dahsyat, mereka tidak lagi memikirkan hal tersebut” (HR Bukhari:6572, Muslim:2859)

Di hari kiamat akan terjadi beberapa perkara yang harus diimani seorang muslim.


Imam At Thahawi berkata: “Kami beriman adanya Ba’ats (kebangkitan setelah mati), balasan amal, ditampakkannya amalan, hisab, membaca catatan amal, (juga beriman) adanya pahala dan siksa, serta shirath dan mizan” (Aqidah Thahawiyah)


Berkata Imam As Shabuni: “Ahlud din dan sunnah (Orang-orang yang berpegang teguh dengan agama dan As sunnah) beriman adanya kebangkitan setelah mati di hari kiamat serta mengimani semua yang telah diberitakan oleh Allah tentang dahsyatnya hari yang haq tersebut . . .” (Aqidatus Salaf Ashabil Hadits).



PENGERTIAN AL BA’ATS


Diantara kejadian yang akan terjadi di hari kiamat adalah Ba’ats. Dan Ba’ats adalah dihidupkannya kembali semua manusia yang telah mati pada hari kiamat (Syarah Lum’atul I’tiqad:Hal 115)


Berkata Ibnu Taimiyah: “Yang dimaksud disini adalah Dihidupkannya orang-orang yang telah mati dan keluarnya mereka dari kubur mereka untuk mendapatkan keputusan di hari kiamat” (Tanbihatus Saniyah:Hal 225)



Dalil akan adanya Ba’ats (kebangkinan) adalah Al Qur’an, Sunnah dan ijma’.


Allah berfirman:


Artinya: “Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat (yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya Itulah hari ke luar (dari kubur”). (QS Qaaf:41-42)


Allah berfirman:


Artinya: “Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, Pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?”.(QS Al Muthafifin:4-6)


Allah berfirman:


Artinya: “Dari bumi (tanah) Itulah kami menjadikan kalian dan kepadanya kami akan mengembalikan kalian dan darinya kami akan mengeluarkan kalian di kali yang lain” (Qs Thoha:55)


Allah berfirman:


Artinya: “Dan Allah menumbuhkan kalian dari tanah dengan sebaik-baiknya, Kemudian Dia mengambalikan kalian ke dalam tanah dan mengeluarkan kalian (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya”(QS Nuh:17-18)



Dari Jabir Radhiallahu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Artinya: “Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal” (HR Muslim)


Dari Ibnu Umar Radhiallahu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


Artinya: “Jika Allah menginginkan siksa pada satu kaum, niscaya adzabnya mengenai orang yang bersama mereka, kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niat mereka”(HR Bukhari)



Ayat-ayat dan hadits diatas adalah sebagian dari dalil-dalil tentang adanya Ba’ats (hari manusia dihidupkan kembali) dan kaum muslimin sepakat akan adanya Ba’ats.



SETIAP ORANG DIBANGKITKAN SESUAI DENGAN KEADAANNYA KETIKA MATI


Hadits-hadits yang Shahih dari Rasulallah menunjukkan akan hal tersebut, yakni setiap orang akan dibangkitkan seseuai dengan keadaannya ketika meninggal.


Rasulullah bersabda:


Artinya: “Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ketika meninggal”(HR Muslim )


Beliau juga menyatakan tentang seorang yang terluka dimedan perang:


Artinya: “Demi Dzat yang jiwaku ditangan-Nya, tidaklah ada seorang yang terluka dijalan Allah -Allah maha tahu siapa yang terluka dijalan-Nya- Kecuali dia akan datang dihari kiamat dalam keadaan terluka, warnanya warna darah baunya bau misk”(HR Bukhri – Muslim)


Beliau berkata tentang seorang yang meninggal dalam keadaan ihrAm:


Artinya: “Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara, janganlah kalian memberinya wewangian karena dia akan dibangkitkan dalam keadaan bertalbiyah” (HR Muslim)



MANUSIA DIBANGKITKAN KETIKA TIUPAN SANGKAKALA KEDUA MALAIKAT ISRAFIL


Allah berfirman:


Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka merekapun berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”(QS Az Zumar:68)


Berkata Syaikh Al Hakami: “Dalam ayat ini disebutkan dua tiupan sangkakala, yang pertama untuk kematian dan yang kedua dibangkitkannya makhluk setelah kematian”. (A’lamul Manshurah : 97)


Allah berfirman:


Artinya: “Dan ditiuplah sangkalala, Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rob mereka” (QS Yasin:51)


Tiupan Ini adalah tiupan sangkalala yang kedua, sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Amr:


Artinya: ” . . . Kemudian ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya Maka manusiapun berdiri menunggu (keputusan)”(HR Muslim 2940)



MANUSIA DIBANGKITKAN KEMBALI DARI TULANG EKORNYA


Berkata Imam Ibnul Abil ‘Izzi: Pendapat salaf dan jumhur orang-orang yang berakal: Bahwasanya jasad manusia berubah dari satu keadaan ke yang lainnya. Menjadi tanah kemudian Allah bangkitkan kembali, sebagaimana adanya perubahan pada penciptaan jasad tersebut dikehidupannya yang pertama, dari setetes mani kemudian menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging, kemudian menjadi daging dan tulang sampai akhirnya menjadi satu jasad yang sempurna. Demikian pula Allah kembalikan dia dikehidupan yang kedua setelah seluruh jasadnya punah kecuali Pangkal tulang ekornya.


Telah ada dalam “kitab Shahih” Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata:


Artinya:”Semua jasad bani adam akan punah kecuali ‘ajabu dzanbi (pangkal tulang ekor), darinya ibnu adam diciptakan dan darinya jasadnya akan kembali disusun . . .” (Lihat Syarah Aqidah Thahawiyah:Hal 410)


Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan, insya Allah di edisi mendatang kita akan paparkan bagaimana cara menjawab syubhat-syubhat (kerancuan berfikir) dari para penentang hari kebangkitan dan bagaimana syari’at agama dalam memberi hukuman kepada mereka yang menentang hari kebangkitan ini. Biiznillahi Ta’ala. Wabillaahit Taufik Walhamdulillah.


Buletin Al Atsary Diterbitkan Oleh: Yayasan Riyadhul Jannah Cileungsi Pembina: Al Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak Pemimpin Redaksi: Abu Umair Qomar Sirkulasi Umum: AbuSufyan Hamzah Alamat Redaksi: Yayasan Riyadhul Jannah Jln.Raya Narogong Kp.Cikalagan RT 02/01 (Depan Pasar Baru Cileungsi) Berlangganan dan Info Kajian Umum Ahlussunnah Wal Jama’ah Hubungi 08 567 133 567

No More Posts Available.

No more pages to load.