• Beranda
  • Tentang Kami
  • Ma’had
    • Latar Belakang
    • Jenjang Pendidikan
      • Tarbiyatul Mudarrisah
      • Pra Tarbiyatul Aulad dan Roudhotul Banaat
      • Tarbiyatusy Syabab
      • Tarbiyatul Aulad / Tarbiyatul Banaat
    • Tenaga Pengajar & Penunjang Belajar
  • Jadwal Kajian Islam Rutin Kota Bontang
  • Link Ahlus Sunnah Indonesia
Selasa, Februari 19, 2019
Darus Salaf : Kajian Islam Berdasarkan Al-Qur'an dan Assunnah
  • Aqidah
  • Doa
  • Fiqih
  • Hadits
  • Muslimah
  • Sirah
  • Tafsir
  • Fatwa Ulama & Tanya Jawab
  • …
    • Adab dan Akhlak
    • Biografi
    • Hizbiyyah/Aliran
    • Manhaj
    • Nasehat
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Doa
  • Fiqih
  • Hadits
  • Muslimah
  • Sirah
  • Tafsir
  • Fatwa Ulama & Tanya Jawab
  • …
    • Adab dan Akhlak
    • Biografi
    • Hizbiyyah/Aliran
    • Manhaj
    • Nasehat
No Result
View All Result
Darus Salaf : Kajian Islam Berdasarkan Al-Qur'an dan Assunnah
No Result
View All Result
Home Aqidah

DOA ISTIFTAH UNTUK SHOLAT MALAM (TAHAJUD)

by Pengurus Website
08/10/2016
in Aqidah, Doa
1
Sifat Shalat Nabi (Bagian 4)
0
SHARES
77
VIEWS
Sebar di WhatsappSebar di LineSebar di twitter

Dari Aisyah Rhodhiyallohu ‘anha, beliau berkata : adalah kebiasaan Rosululloh Shalallohu ‘alaihi wasallama apabila sholat malam, beliau membaca istiftah sholat :

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ , وَمِيكَائِيلَ , وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ , عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ، اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ , إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya:

“Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku berupa kebenaran terhadap apa yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.” (HSR. Muslim 770, Abu Daud 767, At Tirmidzi 3420 dan yang lainnya)

 

Faedah / pelajaran yang bisa dipetik :

  1. Pada doa istiftah tersebut disyariatkannya bertawassul (menjadikan perantara dengan menyebut Rububiyyah Allah) yaitu Allah sebagai Rabb (pencipta, pengatur, penguasa, pemberi rezeki) secara umum terhadap seluruh makhluk maupun secara khusus terhadap para malaikat yang mendapatkan tugas yang berkaitan dengan kehidupan, yaitu:
  • Jibril : bertugas menyampaikan wahyu, yang dengan sebab wahyu menjadikan hidupnya hati dan jiwa
  • Mikail : bertugas menurunkan hujan, yang dengan sebab hujan menjadikan hidupnya bumi, tetumbuhan dan hewan-hewan.
  • Israfil : bertugas meniup sangkakala (terompet) yang dengan sebab itu terjadilah kehidupan makhluk setelah kematian mereka.

(Lihat kitab ighotsatul lahfan Ibnul Qoyyim 2 / 172)

  1. Bertawassul dengan menyebut bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi
  2. Bertawassul dengan menyebut ilmu Allah yang mengetahui seluruh perkara yang ghaib maupun yang nyata.
  3. Sehingga Allah-lah yang akan menghukumi diantara hamba-hambanya dalam perkara yang mereka perselisihkan (karena Allah maha berilmu tentang segala perkara.pent)
  4. Maka kitapun berdoa agar Allah memberi hidayah pada perkara yang diperselisihkan tersebut
  5. Satu-satunya yang memberi hidayah adalah Allah Ta’ala bagi siapa yang dikehendaki-Nya
  6. Hidayah tersebut berupa ilmu (mengetahui) Al Haq (kebenaran) dan senatiasa memeganginya dan mengutamakannya dari yang lain. Sehingga orang yang disebut “mendapatkan petunjuk” adalah orang yang mengetahui Al Haq dan senantiasa memeganginya serta mengamalkannya. Hidayah inilah yang merupakan sebesar-besar nikmat Allah bagi seorang hamba (sehingga menjadi perkara yang diminta dalam doa iftiftah saat sholat malam.pent)

 

Kita memohon kepada Allah agar memberikan hidayah kepada kita seluruhnya, yaitu petunjuk kepada jalan-Nya yang lurus dan agar memberikan taufik kepada kita dalam semua perkara kebaikan. Amiin

 

(Disadur dari Kitab Fiqhul Ad’iyyah wal Adzkar karya Syaikh Abdurrozaq bin Abdil Muhsin Al Badr)

 

Oleh Al Ustadz M. Rifa’i

1 Muharram 1438 H di Ma’had Darussalaf Bontang

Tags: do'aistiftahsalafsalafisalafytahajud

Related Posts

Memaknai Politik Syar’i
Aqidah

MEMAAFKAN KETERGELINCIRAN ORANG-ORANG MULIA

by Pengurus Website
14/09/2018
0

Setiap manusia tidaklah luput dari kesalahan. Demikian juga orang-orang yang bertakwa, berilmu, dan memiliki banyak keutamaan. Jika ada suatu ketergelinciran...

Read more
Ada Apa dengan Bulan Muharram? (bagian 1)

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (bagian 2)

10/09/2018
Ada Apa dengan Bulan Muharram? (bagian 1)

Ada Apa dengan Bulan Muharram? (bagian 1)

10/09/2018
Samarinda (Update 25 Maret 2014)

Kajian Islam Ilmiah Kota Bontang (Sabtu & Ahad, 27-28 Dzulhijjah 1939 H/ 08-09 September 2018)

06/09/2018
KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH “ASY-SYARI’AH” KE-16 TAHUN 1439 H / 2018 M

KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH “ASY-SYARI’AH” KE-16 TAHUN 1439 H / 2018 M

01/07/2018
MEMBANTAH HUJJAH PELAKU BOM BUNUH DIRI

MEMBANTAH HUJJAH PELAKU BOM BUNUH DIRI

16/05/2018

Kategori Artikel

  • Adab dan Akhlak (1)
  • Aqidah (285)
  • Audio/Tasjilat (97)
  • Biografi (38)
  • Doa (3)
  • Fatwa Ulama & Tanya Jawab (273)
  • Fiqih (328)
  • Hadits (60)
  • Hizbiyyah/Aliran (115)
  • Info (9)
  • Jadwal Kajian Salafi (101)
  • Manhaj (246)
  • Mengapa Salaf (15)
  • Muslimah (143)
  • Nasehat (265)
  • Pesantren/Ma'had (32)
  • Resensi Buku (11)
  • Sirah (21)
  • Tafsir (46)

Radio Islam Indonesia

email: darussalaf.or.id@gmail.com

© 1439 Ma’had Darussalaf , Kota Bontang - Desain website oleh Dakwah Studio.

No Result
View All Result

© 1439 Ma’had Darussalaf , Kota Bontang - Desain website oleh Dakwah Studio.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In